KPK Panggil Sejumlah Pihak Terkait Penyelidikan Proyek Kereta Cepat Whoosh (KCIC)
Oleh: Tim Redaksi Bambu Emas 88 News |
Bambu Emas 88 News — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil sejumlah pihak dalam rangka penyelidikan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCIC) atau yang dikenal dengan nama Whoosh. Langkah ini dilakukan untuk menelusuri potensi penyimpangan anggaran dalam proyek transportasi terbesar di Indonesia tersebut.
Fokus KPK pada Proyek Triliunan Rupiah
Menurut sumber internal KPK, penyelidikan masih dalam tahap pengumpulan informasi. Beberapa pejabat dari Kementerian BUMN, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dan kontraktor terkait disebut sudah dipanggil untuk memberikan klarifikasi.
“Benar, kami sedang melakukan penyelidikan awal terkait proyek kereta cepat. Sejumlah pihak telah kami mintai keterangan,” ujar Juru Bicara KPK, Senin (3/11/2025).
Proyek Strategis yang Sarat Kontroversi
Proyek ini menelan biaya sekitar Rp 114 triliun dan sempat mengalami berbagai kendala, mulai dari cost overrun, keterlambatan jadwal pembangunan, hingga isu transparansi dana pinjaman luar negeri dari China Development Bank (CDB).
Banyak pihak mengkritik keputusan pemerintah yang akhirnya menggunakan dana APBN, meskipun di awal proyek sempat dijanjikan tidak akan melibatkan uang negara.
Pemerintah dan KCIC Buka Suara
Pihak KCIC menyatakan bahwa semua penggunaan dana proyek telah sesuai prosedur dan siap memberikan data ke KPK bila diperlukan.
“Seluruh pembiayaan kami laporkan secara rutin ke pihak terkait, baik pemerintah maupun auditor independen. Kami siap memberikan data bila diminta oleh KPK,” ujar Eva Chairunisa, Corporate Secretary KCIC.
Kementerian BUMN juga menyambut langkah KPK dengan positif. “Kami mendukung penuh proses hukum yang berjalan. Audit dan klarifikasi seperti ini bagian dari transparansi proyek strategis nasional,” ujar staf khusus Menteri BUMN.
Data Terbaru: 5,1 Juta Penumpang Sepanjang 2025
Meskipun diterpa isu penyelidikan, data operasional menunjukkan tren positif. Hingga akhir Oktober 2025, Whoosh telah mengangkut lebih dari 5,1 juta penumpang, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap transportasi cepat ini.
Analis: Momentum KPK Menjaga Kepercayaan Publik
Pengamat kebijakan publik Tama Langkun menilai langkah KPK sangat penting untuk menjaga integritas proyek strategis nasional. “Kereta cepat ini simbol kemajuan Indonesia. Tapi kalau sampai ada penyimpangan dana, maka kepercayaan publik bisa runtuh,” ujarnya.
KPK Pastikan Proses Masih Penyelidikan Awal
KPK menegaskan belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka. “Penyelidikan bukan berarti sudah ada kasus. Kami hanya memastikan bahwa penggunaan dana negara sesuai aturan,” jelas juru bicara lembaga antirasuah itu.
Penutup
Proyek kereta cepat Whoosh menjadi simbol kerja sama Indonesia–China dan modernisasi transportasi publik. Publik kini menantikan hasil penyelidikan KPK sambil berharap agar transparansi terus dijaga demi integritas proyek nasional ini.
Komentar
Posting Komentar